CONTOH PROPOSAL SKRIPSI
ANALISIS KEKUATAN
CEMENT
TREATED BASE (CTB) DENGAN BAHAN TAMBAH ZAT ADITIF MENGGUNAKAN VARIASI KANDUNGAN
TANAH DAN PASIR UNTUK LAPIS PONDASI ATAS JALAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam perkembangan
infrastruktur soil stabilizer merupakan zat additifyang dapat digunakan untuk campuran
pembangunan jalan sebagai perkerasan jalan.Selain itu soil stabilizer juga dapat digunakan untuk memperkuat struktur
tanah, mengisi pori-pori antar partikel tanah, cepat mengering menjadi lapisan
yang keras sehingga tanah menjadi padat dan stabil sehingga menyebabkan daya dukung
tanah meningkat.
B. IdentifikasiMasalah
Memanfaatkan
tanah yang ditambah zat additif sebagai agregat CTB untuk lapis pondasi atas
jalandanuntuk menggurangi agregat kasar (kerikil) dan agregat halus (pasir).
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih menggarah pada latar
belakang dan permasalahan yang telah dirumuskan maka diperlukan batasan-batasan
masalah guna membatasi ruang lingkup penelitian, batasan masalah pada
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.
Sampel tanah yang digunakan adalah tanah liat
berasal dari Kecamatan Kemiri.
2.
Semen yang digunakan adalah Pozzolan Portland Cement (PPC) produksi
Semen Holcim.
3.
Pasir berasal dari Sungai Progo Desa Brosot
Kecamatan Galur Kabupaten Kulon Progo.
4.
Kerikil berasal dari Sungai Bogowonto
Kabupaten Purworejo.
5.
Agregat yang digunakan untuk lapis pondasi
atas jalan adalah agregat kelas A.
6.
Bahan tambah yang digunakan adalah soil stabilizer.
7.
Pemeriksaan bahan yang digunakan meliputi :
a.
berat jenis pasir dan kerikil,
b.
pemeriksaan modulus halus butir pasir dan
kerikil,
c.
pemeriksaan kadar lumpur, dan
d.
agregat kelas A.
8.
Sampel Cement
Treated Base (CTB) menggunakan cetakan silinder dengan tinggi 300 mm dan
diameter 150 mm.
9.
Variasi kandungan tanah yang digunakan adalah
20%, 30%, 40%, 50%, 60% dari berat CTB.
10.
Jumlah benda uji untuk masing-masing variasi yang
di tambah soil stabilizeradalah 4
(empat) buah.
11.
Benda uji untuk pembanding nilai f’c rata-rata
CTB yang ditambah zat additif dan tidak ditambah zat additif menggunakan
prosentase kandungan tanah 20% dan 30%. Dan benda uji yang digunakan 4 buah per
variasi.
12.
Kadar air optimum dicari dengan caratrial dari prosentase air 4%, 6%, 8% dan
10% dari berat agregat, dan jumlah benda uji 4 buah per variasi.
13.
Jumlah benda uji keseluruhan adalah 44 buah.
14.
Jumlah tumbukan untuk pemadatan benda uji CTB
adalah 145 tumbukan untuk tiap lapis.
15.
Pengujian kuat tekan benda ujidilakukan pada
umur 7 hari.
16.
Pada penelitian ini tidak membahas masalah
ikatan kimia atau reaksi kimia.
17.
Spesifikasi Cement Treated Base (CTB) menggunakan Spesifikasi Umum Bina Marga
Tahun 2010.
18. Pengujian benda
uji dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Purworejo.
D. Rumusan Masalah
Adapun perumusan
masalah pada penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai kuat tekan CTB sebagai lapis pondasi atas jalan
dengan agregat campuran yang sama dan variasi kandungan tanah dengan bahan
tambahzat additif (soil stabilizer).
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
nilai kuat tekan CTB sebagai lapis pondasi atas jalan dengan agregat campuran
yang sama dan variasi kandungan tanah dengan bahan tambahzat additif(soil stabilizer).
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu
sebagai suatu masukan dan bahan informasi bagi instansi terkait
maupun masyarakat yang merupakan bagian dari pengembangan tenkologi pembanguan
jalan dan sebagai pengembangan ilmu dari peneliti khususnya dalam hal
pembangunan jalan.
BAB II
KAJIAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA
A.
Kajian Teori
1.
Perkeasan Jalan
Perkerasan jalan adalah campuran antara agregat dan bahan pengikat yang digunakan untuk menahan beban lalu lintas. Dan
berfungsi untuk menerima beban lalu-lintas dan menyebarkannya ke lapisan di
bawahnya ke tanah dasar.
2.
Lapis Pondasi Agregat Semen(Cement Treated Base / Ctb)
a.
Lapis Pondasi Agregat Semen(Cement Treated Base / Ctb)
CTB (Cement Treated Base) adalah campuran semen, air, serta agregat halus dan
kasar yang melalui proses gradasi Laboratorium.
b.
SpesifikasiBahan
Lapis Pondasi
Tabel 1.
Gradasi Lapis
Pondasi Agregat
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||
Ukuran Ayakan
|
|
|
Persen Berat Yang Lolos, % lolos
|
|
||||||||||||
ASTM
|
(mm)
|
Kelas A
|
|
Kelas B
|
|
Kelas C
|
||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||
2”
|
50
|
|
|
|
100
|
|
100
|
|||||||||
1½”
|
37,5
|
100
|
|
88 – 95
|
|
70 – 100
|
||||||||||
1“
|
25,0
|
77
|
– 85
|
|
70 – 85
|
|
55 – 87
|
|||||||||
3/8”
|
9,50
|
44
|
– 58
|
|
40 – 65
|
|
40 – 70
|
|||||||||
No.4
|
4,75
|
27
|
– 44
|
|
25 – 52
|
|
27 – 60
|
|||||||||
No.10
|
2,0
|
17
|
– 30
|
|
15 – 40
|
|
20 – 50
|
|||||||||
No.40
|
0,425
|
7– 17
|
|
8 - 20
|
|
10 – 30
|
||||||||||
No.200
|
0,075
|
2
|
– 8
|
|
2 – 8
|
|
5 - 15
|
|||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||
Sumber :(Departemen
Pekerjaan Umum 2010 : DIVISI 5 -
Perkerasan Berbutir Dan Beton Semen).
c.
Karakteristik Lapis Pondasi Campuran Agregat Semen
Kadar semen untuk lapis pondasi agregat kelas A adalah 3 - 5% dan lapis pondasi
agregat kelas B adalah 4 - 6%.Persyaratan kuat tekandari lapis pondasi agregat
kelas A dan kelas B dalam umur 7 hari masing-masing 45 – 55 kg/cm2 dan 35 – 45
kg/cm2.(Departemen Pekerjaan Umum 2010 :DIVISI 5 - Perkerasan Berbutir dan Beton
Semen)
3. Difa Soil Stabilizer
Dalam perkembangan infrastruktur soil stabilizer merupakan bahan additif
yang dapat digunakan untuk pembangunan jalan dan Memberikan
daya dukung yang kuat/kokoh,dapat
digunakan hampir di semua tipe atau kombinasi tanah.(PT. DIFA MAHAKARYA)
4. Kerikil
Menurut SNI - 03 - 2847 – 2002, agregat kasar adalah
kerikil sebagai hasil disintegrasi 'alami' dari batuan atau berupa batu pecah
yang diperoleh dari industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir antara 5 mm
sampai 40 mm.
Perhitungan modulus halus butir kerikil
FM =
(PUBI-1982) (1)
Dimana FM = Modulus kehalusan butir agregat
Perhitungan
berat jenis kerikil
a)
Berat
jenis kerikil kering tungku =
:…gr/cm3 (2)
b)
Berat
jenis kerikil SSD =
:….gr/cm3 (3)
Keterangan
:
A = Berat kerikil + Bejana + air : … gr
B = Berat kerikil SSD :
… gr
C = Berat Bejana + air :
… gr
D = Berat kerikil kering tungku : … gr
5. Pasir
Agregat halus adalah pasir yang
didapat dari pelapukan batuan secara alami atau yang dihasilkan dari pemecahan
batu yang semua butirannya menembus ayakan dengan lubang 4,75 mm. Agregat halus
terdiri dari butir-butir tajam dan keras.
Perhitungan
modulus halus butir agregat menggunakan rumus :
FM =
(PUBI-1982) (4)
Dimana :
FM =Modulus kehalusan butir agregat
Σ Skom (%) = jumlah persen komulatif yang tertahan di atas ayakan.
Perhitungan kadar lumpur:
Kandungan lumpur :
x 100 % = .……% (5)
Keterangan :
B1 = Berat pasir semula (kering tungku)
B2 = Berat pasir setelah dicuci (kering tungku)
Perhitungan berat jenis pasir
a)
Berat
jenis pasir kering tungku =
=….gr/cm3 (6)
b) Berat jenis pasir SSD =
= ….gr/cm3 (7)
Keterangan
:
A = Berat pasir + tabung ukur + air :
… gr
B = Berat pasir SSD :
… gr
C = Berat tabung ukur + air :
… gr
D = Berat pasir kering tungku :
… gr
6. Semen Portland
Semen portland adalah bahan pengikat hidrolis berupa bubuk-bubuk halus
yang dihasilkan dari proses penghalusan di klinker dan berfungsi untuk
mengikat butir-butir agregat hingga membentuk suatu massa padat yang akan
mengisi rongga-rongga diantara butir-butir agregat.
7.
Air
Air
merupakan bahan dasar pembuat beton yang diperlukan untuk bereaksi kimia dengan
semen yang memungkinkan untuk terjadinya pengikatan dan pengerasan dan menjadi
pelumas antara butir-butir agregat agar dapat mudah dikerjakan (Kardiyono,
1996).
8.
Kuat Tekan
Beton
Kuat tekan beton adalah besarnya
beban per satuan luas, yang menyebabkan benda
uji beton hancur bila dibebani dengan gaya tekan tertentu.
Perhitungan kuat tekan beton
:
Kuat tekan beton =
(kg/cm2)
Keterangan :
P = beban
maksimum (kg)
A= luas penampang (cm2)
Perhitungan standar deviasi :
Standar deviasi (sd)
=
Keterangan :
Xi
= data kuat tekan masing-masing benda uji (X1,X2,X3,dst)
Xrt= data kuat tekan rata-rata dari semua benda uji.
B. TINJAUAN PUSTAKA
peneliti
|
Judul
|
Studi Lapangan
|
Isi
|
Kesimpulan
|
perbedaan
|
Aria Alhadi
|
Tinjauan Kuat Tekan Beton Terhadap Aplikasi Bahan
Aditif Plastiment Vz Dengan Variasi Dosis 0,15%; 0,20%; 0,25% Dari Berat
Semen.
|
Proyek Geotechnical Improvement At Pemping Gas
Station
|
Untuk mengetahui variasi kandungan dosis yang
optimum untuk mutu beton k-250 yang ditinjau dari nilai kuat tekan yang
dihasilkan.
|
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variasi
kandungan dosis yang optimum dari 0,15%; 0,20%; 0,25% untuk mutu beton k-250
yang ditinjau dari nilai kuat tekan adalah (0,15%) dengan kuat tekan yang
dicapai 321,88 kg/cm2.
|
Yang menjadi perbedaan dalam penelitian ini adalah
prosentase variasi tanah dan kandungan zat addictive.
|
|
|
|
|
|
|
C.
Hipotesis
Berdasarkan latar belakang masalah, perumusan masalah
dan tujuan penelitian yang ada maka
hipotesis atau jawaban sementara dalam penelitian ini adalah bahwa Difa soil stabilizer dapat menambah
nilai kuat tekan CTB yang dicampur dengan tanah.
Comments
Post a Comment